Management
Pengertian Menurut :
James A.F Stonner
James A.F Stonner mendefinisikan
bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan, proses pengorganisaasian,
pengarahan serta pengawasan usaha-usaha dari para anggota organisasi beserta
penggunaan sumber-sumber daya organisasi lain guna mencapai tujuan organisasi
yang sudah lama ditetapkan.
Peter E Drucker
Peter E Drucker mendifinisikan
peran manajemen dalam organisasi yang Efektif dan Efisien
Manajemen menurut peter e
drucker tersebut sangat diperlukan agar
tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Efektif menurut Peter F. Drucker
adalah “mengerjakan pekerjaan yang benar”. Sedangkan Efisien adalah
“mengerjakan pekerjaan dengan benar”.
Agar manajemen yang dilakukan mengarah kepada
kegiatan bisnis secara efektif dan efisien, maka manajemen perlu dijelaskan
berdasarkan fungsi fungsinya/dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (fungsi
perencanaan, pengorganisasian pengimplementasian, serta pengendalian dan
pengawasan)
Fungsi Management Dari :
P.O.A.C
Dalam Manajemen terdapat
fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat
(4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan
(planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (actuating)
dan fungsi
pengendalian (controlling).
Perencanaan (planning) menunjukan bahwa
para manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya.
Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara, rencana, atau logika, bukan asal
tebak saja.
Pengorganisasian (organization) berarti
para manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang
dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi tergantung pada
kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuannya.
Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya pekerjaan akan
menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi yang
sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
Pengarahan dan Implementasi (Actuating)
menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya,
menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu, Dengan menciptakan
suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin.
Pengendalian (controlling) berarti para
manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan.
Apabila salah satu bagian dari organisasi menuju arah yang salah, para manajer
berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan
yang benar.
Fungsi manajemen menurut Henry
Fayol
1) Planning = Perencanaan tujuan
perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber
daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan
perencanaan operasional.
2) Organizing = Pengorganisasian
atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik,
dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
3) Commanding = Fungsi commanding
sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan memberikan
arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain
itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai
pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
4) Coordinating = Coordinating
adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak
terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan
bersama atau tujuan organisasi.
5) Controlling = Controlling atau
pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan,
dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan,
diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau
tujuan tertentu.
Manajer Role Mintzberg
Dr. Henry Mintzberg seorang
peneliti manajemen terkemuka yang dilakukan peneliti untuk mencari tahu apa
yang benar-benar tugas manajer atau tanggung jawab.
Untuk ini Mintzberg mengamati
kegiatan sehari-hari dari lima eksekutif untuk jangka waktu satu minggu. Mereka
semua berasal dari lima jenis yang berbeda dari organisasi; sebuah perusahaan
konsultan, sekolah, perusahaan teknologi, produsen barang konsumsi dan rumah
sakit. Dia terus melacak semua mengaktivasi ada dan dianalisis itu.
Dalam penelitiannya Mintzberg
mengatakan bahwa apa yang manajer lakukan yang terbaik dapat digambarkan dengan
melihat peran mereka bermain di tempat kerja. Peran manajemen merujuk pada
kategori tertentu dari perilaku manajerial. Dia mengidentifikasi 10 peran
diidentifikasi dari manajer bermain di organisasi yang jatuh ke dalam tiga
kategori dasar: peran interpersonal, peran informasi dan peran putusan
PERAN INTERPERSONAL
Boneka: boneka ini melakukan tugas hukum
atau sosial simbolik. Semua sosial, inspirasi, kewajiban hukum dan seremonial.
Dalam hal ini, manajer dipandang sebagai simbol status dan otoritas
Pemimpin: Pemimpin membangun hubungan
dengan karyawan dan berkomunikasi dengan, memotivasi, dan pelatih mereka.
Penghubung: penghubung mempertahankan jaringan kontak di luar unit kerja
untuk mendapatkan informasi.
PERAN INFORMASI
Memantau: Monitor mencari informasi
internal dan eksternal tentang isu-isu yang dapat mempengaruhi organisasi.
Penyebar: penyebar mengirimkan informasi internal yang diperoleh baik
dari sumber internal atau eksternal.
Juru Bicara: Juru bicara mengirimkan informasi tentang organisasi untuk
orang luar.
PERAN DECISIONAL
Pengusaha: Pengusaha bertindak sebagai inisiator, desainer, dan pemberi semangat perubahan dan inovasi.
Pengusaha: Pengusaha bertindak sebagai inisiator, desainer, dan pemberi semangat perubahan dan inovasi.
handler Gangguan: Gangguan handler mengambil tindakan korektif ketika
organisasi menghadapi penting, kesulitan tak terduga.
Sumber daya pengalokasi: Pengalokasi
sumber daya mendistribusikan sumber dari semua jenis, termasuk waktu, dana,
peralatan, dan sumber daya manusia.
Negosiator: negosiator mewakili
organisasi dalam negosiasi utama yang mempengaruhi daerah manajer tanggung
jawab adalah tugas tertentu yang merupakan bagian integral untuk peran juru
bicara, boneka dan pengalokasi sumber daya.
Jika kita menganalisis temuan
Mintzburg ini kita dapat mengatakan bahwa otoritas dan status berasal peran
interpersonal, interpersonal yang membuat perlu bagi seorang manajer untuk
memainkan peran informasi. Dan yang memungkinkan manajer untuk membuat
keputusan.
Sepuluh peran seorang manajer
dinyatakan oleh Mintzburg; dilengkapi dengan banyak atau tanggung jawab.
Menginformasikan, Menghubungkan, dan memesan memerlukan manajer untuk mampu
beradaptasi dengan situasi dan mengendalikannya secara seimbang.
TEORI ORGANISASI KLASIK HENRY FAYOL
(1841-1925)
Teori organisasi klasik
mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan
memproduksi produk dan mengorganisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli
bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan
pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga
keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan
akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan
fungsi manajemen, yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan
- Organizing ; kegiatan
mengorganisasikan
- Coordinating ; kegiatan
pengkoordinasian
- Commanding ; kegiatan
pengarahan
- Controlling ; kegiatan
pengawasan
TEORI ORGANISASI KLASIK Max Weber
(1864-1920)
Max Weber mengemukakan tipe ideal
birokrasi memiliki beberapa prinsip sebagai berikut.
1. Peraturan atau aturan yang ada dalam
birokrasi sangat jelas dan tegas sekali. Hal yang demikian diperlukan dalam
birokrasi terutama untuk menegakan ketertiban dan kelangsungan dari birokrasi
itu sendiri.
2. Terdapat ruang lingkup kompetensi yang
jelas. Orang-orang yang ada dalam birokrasi memiliki tugas-tugas dan pekerjaan
yang dirumuskan secara jelas dan tegas, serta memiliki kewenangan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan itu.
Jadi prinsip pembagian kerja (Division of Labour) merupakan aspek integraldari
birokrasi.
3. Sumber dari otoritas atau kewenangan
adalah keterampilan teknis, kompetensi dan keahlian (expertise). Ini merupakan
ukuran yang objektif dan berlaku bagi siapapun yang memenuhi kualifikasi dan
persyaratan yang ada dapat dipromosikan pada suatu jabatan atau posisi tertentu
dalam birokrasi.
4. Para pelaksana atau staf administrasi
secara tegas dipisahkan dari para pemilik modal atau alat produksi. Pemilikian
alat produksi dan modal dipisahkan dari kepemimpianan ini dilakukan sebagai
upaya untuk dapat membuat keputusan yang rasional dan objektif.
5. Prinsip hierarki menunjukan bahwa
tiap-tiap bagian yang lebih rendah posisinya, selalu berada dibawah perintah
dan selalu dibawah pengawasan dari posisi yang lebih tinggi. Garis komunikasi
lebih bersifat vertikal daripada bersifat horizontal.
6. Tindakan-tindakan, keputusan-kkeputusan
dan aturan-aturan semuanya diadministrasikan dan diarsipkan secara tertulis.
Proses pelaksanaan fungsi organisasi merupakan suatu yang dapat diketahui oleh
siapa pun dan bersifat publik.
Sumber Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar