Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatuwilayah yang terikat
oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara
terus menerus / kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempatiwilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara
ataudaerahbisa didefinisikan menjadi dua:
•Orang yang tinggal di daerah tersebut
•Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah
tersebut.Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggaldi
situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain.
Pengertian
Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh
dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi
(tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil
pemikiran atau akal manusia.
Secara sederhana pengertian kebudayaan
dan budaya dalam IBD mengacu pada pengertian sebagai berikut :
1.
Kebudayaan
dalam arti luas, adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.
2.
Kebudayaan
dalam arti sempit dapat disebut dengan istilah budaya atau seing disebut kutur
yang mengandung pengertian keseluruhan sistem gagasan dan tindakan.
Kebudayaan
ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian luas, meliputi pemahaman
perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, hukum, adat-istiadat (kebiasaan), dan pembawaan laimmya yang diperoleh
dari anggota masyarakat.
Keterkaitan penduduk dan kebudayaan
Penduduk masyarakat dan kebudayaan merupakan konsep-konsep yang satu sama lain sangat berdekatan dan berhubungan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk.
Penduduk masyarakat dan kebudayaan merupakan konsep-konsep yang satu sama lain sangat berdekatan dan berhubungan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk.
Demikian
pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal,
hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu
masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak
didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun
juga merupakan suatu hubungan yang saling menentukan.
Seperti yang
kita ketahui dalam keidupan sehari-hari sering kali terjadi masalah kebudayaan.
Baik itu dalam hal pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat(ciri
khas), mapun yang lainnya.
Permasalahan kebudayaan :
1.
Pewarisan kebudayaan
Dalam hal pewarisan budaya bisa muncul masalah antara lain : sesuai atau
tidaknya budaya warisan tersebut dengan dinamika masyarakat saat sekarang ,
penolakan generasi penerima terhadap warisan budaya tersebut , dan munculnya
budaya baru yang tidak lagi sesuai dengan budaya warisan .
Dalam suatu kasus , ditemukan generasi muda menolak budaya yang hendak
diwariskan oleh generasi pendahulunya . Budaya itu dianggap tidak lagi sesuai
dengan kepentingan hidup generasi tersebut , bahkan dianggap bertolak belakang
dengan nilai nilai budaya baru yang diterima sekarang ini .
2.
Perubahan kebudayaan
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi
sebagai akibat adanya ketidak sesuaian di antara unsur-unsur budaya yang saling
berbeda sehingga terjadi keadaan yang fungsinya tidak serasi bagi kehidupan. Perubahan kebudayaan di dalamnya mencakup perkembangan
kebudayaan.
Perubahan kebudayaan yang terjadi bisa memunculkan
masalah, antara lain perubahan akan merugikan manusia jika perubahan itu
bersifat regress (kemunduran) bukan
progress (kemajuan)
3.
Penyebaran kebudayaan
Penyebaran kebudayaan atau difusi adalah proses
menyebarnya unsur – unsur kebudayaan dari suatu kelompok kekelompok lain
atau suatu masyarakat ke masyarakat lain. Kebudayaan kelompok masyarakat
disuatu wilayah bisa menyebar kemasyarakat wilayah lain. Globalisasi budaya bisa dikatakan pula sebagai penyebaran suatu kebudayaan
secara meluas. Penyebaran
kebudayaan (difusi) bisa menimbulkan masalah. Masyarakat penerima akan
kehilangan kehilangan nilai-nilai budaya local sebagai akibat kuatnya budaya
asing yang masuk.
Solusi permasalahan kebudayaan :
1.
Prioritas pada masalah
Penyimpangan seperti sudah benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai,
asumsi, keyakinan atau pengalaman hidup kita. Karena
penyimpangan itu pasti banyak kalau dicari apalagi dicari-cari, maka sebaiknya
kita perlu membuat prioritas penyelesaian penyimpangan. Manfaatnya adalah untuk
menghindari keinginan-keinginan yang ditunggangi dorongan keinginan atau mood
sesaat
2.
Konseptualisasi
Agar kemauan kita itu menjadi
pemahaman bersama, kita perlu mengkonsepkannya, menyatakannya dalam bentuk
pedoman yang bisa dipahami orang lain. Beberapa organisasi memang telah
memiliki rumusan tertulis dari nilai-nilai yang diinginkan untuk terwujud dalam
praktek.
3.
Membuka
fasilitas dan peluang pembelajaran
Budaya menyimpang, perlu diluruskan melalui proses
belajar yang benar agar hasilnya benar. Esensi mendasar dari prinsip
pembelajaran ini adalah memperbaiki keadaan (mengubah ke arah yang lebih baik)
dengan cara melakukan sesuatu (proses) berdasarkan masalah yang muncul dengan
berbagai cara yang mungkin.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar